Butir bawang merah dapat pula mengobati panu, dan sangat bermanfaat jika digunakan sebagai saleb disekitar daerah yang terserang panu. Kutil dapat dihancurkan secara efektif jika bawang dicampur dengan garam ddan dioleskan dikulit yang berkutil. Jika orang merasa mual setelah mengkonsumsi obat pencahar, mencium bawang bisa mengobati muntah. Air bawang dapat membersihkan kepala jika dimasukkan melalui hidung (sebagai gurah). Sebagai tetes telinga, air bawang membantu mengobati pendengaran yang lemah, innitus (berdengung), nanah dan air yang masuk ketelinga. Butirran-butiran bawang yang digunakan sebagai pensil penggaris mata dapat mengeringkan air yang menyerang mata yaitu katarak, dan jika butiran-butiran itu dicampur dengan madu dan digunakan pada bagian putih mata dapat memperindah bagian itu.
Bawang yang dimasak mengandung banyak gizi dan mengobati penyakit kuning, batuk dan sesak nafas, melancarkan buang air kecil, dan melunakkan usus besar. Air bawang dicampur garam dan daun rue dapat menyembuhkan gigitan anjing jika dibalurkan pada wilayah yang terserang. Bawang merah yang dimasak dapat membuka lubang bawasir ketika dibalurkan pada dubur.
Efek samping bawang menyebabkan migren, sakit kepala, masuk angin, dan menggelapkan penglihatan. Mengkonsumsi bawang dalam jumlah berlebihan atau terus-menerus menimbulkan sifat pelupa, mempengaruhi pikiran serta mengubah bau mulut dan makanan. Itulah sedikit info yang bisa saya tuliskan mengenai Khasiat Bawang Merah.
Sumber :
Ibnu Qqayyim al-Jauziyah, 2008, Praktek Kedokteran Nabi, Hikam Pustaka, Yogyakarta